RAGAM

Dianggap Sebagai Beban Perusahaan, Direktur PDAM Belu Rumahkan 21 Karyawan Magang

Yunius Koi Asa

ATAMBUA, Kilastimor.com-Dianggap sebagai beban oleh para karyawan tetap, Direktur PDAM Belu terpaksa harus merumahkan atau memberhentikan sementara semua karyawan magang, Senin (05/02/2018).

Anggapan beban perusahaan oleh para karyawan PDAM Belu tersebut tertuang pada point pertama mosi tidak percaya para karyawan terhadap Direktur PDAM Belu.

Point tersebut berbunyi, “Direktur PDAM membuat kebijakan penerimaan karyawan sebanyak 21 orang dengan pengeluaran biaya transportasi selama Tahun 2017 sebesar Rp 29.172.999. Hal ini menyebabkan kondisi keuangan perusahaan mengalami divisit anggaran”.

Akibat tuntutan tersebut, Direktur PDAM Belu, Yunius Koi Asa secara terpaksa mengambil keputusan merumahkan para karyawan magang dengan waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diambil melalui Rapat Pimpinan PDAM Belu pada Jumat (02/02/2018) lalu.

Yunius menyampaikan alasannya untuk menambah karyawan baru. Menurutnya, saat dia menjabat sebagai Direktur PDAM Belu, dirinya menemukan banyak sekali persoalan di lapangan. Biasanya persoalan tersebut diselesaikan dengan, maka PDAM Belu harus menyewa pihak ketiga dengan biaya yang besar.

Karena itu, Untuk mempercepat perbaikan dan lain sebagainya, maka dia mengambil kebijakan dengan merekrut tenaga magang sebanyak 21 orang.

“Biasanya… untuk perbaikan kita membutuhkan pihak ketiga untuk memperbaikinya. Untuk biaya sewa perbaikan tersebut memakan anggaran lebih besar dibandingkan dengan harus mempekerjakan karyawan magang. Selain itu, ini juga sebagai bentuk kaderisasi dalam tubuh PDAM Belu dan juga membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Baca Juga :   IBI Cabang TTS Dilantik. "Bidan Harus Kawal Kesehatan Maternal dan Perinatal"

Lebih lanjut dikatakan bahwa, selain perekrutan tenaga lapangan, dia juga merekrut tenaga yang ahli dalam bidang kimia. Menurutnya, perekrutan tenaga ahli di bidang kimia dalam tubuh PDAM itu sangat diperlukan. Hal tersebut dikarenakan harus ada orang yang ahli dalam bidang kimia dalam meneliti kandungan air Bersih sebelum dibagikan ke masyarakat.

“Selama ini tidak ada tenaga ahli khusus dalam bidang kimia yang direkrut untuk meneliti air. Peran di bidang ini menjadi sangat penting karena bila ada kandungan air yang racun, maka akan sangat berbahaya bagi masyarakat Belu. Karena itu, saya merekrut juga tenaga yang ahli di bidang kimia,” terangnya.

Dikatakan, dengan adanya tenaga magang ini, sangat membantu PDAM Belu dalam memperbaiki perpipaan yang rusak. Mereka juga membantu PDAM dalam mencatat meteran sehingga pembayaran air ke PDAM semakin lancar.

“Buktinya, dengan kita mempekerjakan tenaga magang, kita sudah bisa membayar sebagian besar utang lama yang dibuat sebelum jamannya saya. Dengan bantuan mereka pula, saat ini gaji karyawan yang sejak beberapa bulan lalu belum dibayar, bisa teratasi,” tuturnya.

Akan tetapi, usaha yang sudah dilakukan oleh para karyawan magang tersebut, oleh para karyawan PDAM Belu masih dianggap sebagai sebuah beban.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top