Lebih lanjut Fernandes mengatakan, sesuai rencana, pemerintah pusat akan memberikan raskin bukan dalam bentuk beras, namun dalam bentuk kartu dan didalam kartu itu tersimpan uang untuk kebutuhan bagi KK miskin.
Jelas ini kian meninabobokan petani. Semua hanya akan menunggu bantuan pemerintah tanpa bekerja. Kondisi ini berpengaruh pada kehidupan petani.
Sementara itu, Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr meminta agar paroki-paroki disekitarnya, harus terus mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekonomi umat dan mengutamakan pertanian.
“Paroki-paroki disekitarnya harus mendukung pemerintah dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat, sehingga umat tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ungkap Uskup Domi. (isto Santos)