BETUN, Kilastimor.com-Akibat ketiadaan air lokasi cetak sawah seluas 30 Ha di Desa Rabasa Haerain dan Rabasa, Kecamatan Malaka Barat, diubah menjadi perkebunan jagung.
Lahan yang telah selesai dicetak di tahun 2017 lalu, belum bisa ditanami padi akibat ketiadaan air. Agar lahan tersebut tidak menjadi lahan tidur, masyarakat pun memanfaatkannya dengan menanam jagung hibrida.
Kepala Desa Rabahasa, Edmundus Klau mengaku pesimis jika lokasi cetak sawah bisa ditanami padi. Pasalnya di lokasi tersebut, air dari saluran irigasi Weliman tak mampu mencapainya.