Malah ingin ngatur-ngatur lagi. Saya tidak peduli, saya sebagai Walikota pikir masalah rakyat, tidak bisa diatur-atur dalam memperjuangkan aspirasi”, Ungkap Ketua DPD Demokrat NTT ini.
Pada saat bersamaan Wali Kota yang belum lama memimpin Kota Kupang kembali dimana LSM atau organisasi tersebut ketika 90.000 warga Kota Kupang yang dirugikan oleh RS. Siloam Kupang karena memutuskan hubungan kerjasama dengan BPJS, dimana organisasi-organisasi yang katanya lantang memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Hanya ada beberapa kawan-kawan LSM saja yang memperjuangkannya, kalau tidak salah mereka adalah kawan-kawan yang ada Rumah Perempuan, PIAR NTT, IRGSC, bahkan organisasi seperti KPA NTT, dan GEMA NTT masih berkoordinasi kepada dirinya melalui rumah aspirasi.
Kendati demikian ada informasi media tertentu yang mengungkapkan bahwa Wali Kota Kupang pertanyakan semua LSM yang ada, terkait hal itu dirinya mengklarifikasi.
“Ada upaya upaya membuat konflik antara Pemkot dan LSM-LSM di Kota Kupang. Harus saya katakan, bahwa jelas apa yang sudah saya katakan bahwa saya kesal terhadap salah satu LSM yang datang menemui saya dengan tujuan tertentu bukan atas nama kepentingan bersama. Karena itu secara tegas saya katakan salah jika ada media yang mengatakan saya pertanyakan LSM-LSM yang ada,” ungkapnya
Diakhir kata, dirinya mempertegas
pernyataan BPJS, ini karena ada masalah dengan RS. “Saya bilang, kalau ada masalah dengan rumah sakit, anda gugat rumah sakitnya bukan menyusahkan kita punya saudara orang Kupang, yang 90 ribu orang itu. Saya bertanya, dimana organisasi-organisasi, LSM-LSM yang hanya mengkritik pemerintah. Begitu ada masyarakat, mereka hanya melihat pemerintah saja. Apa yang pemerintah buat itu pasti salah semua. Begitu pemerintah meneriakan sesuatu, mereka hilang. Mereka tidak ada. Nanti kalau ada sedikit kesalahan pemerintah, mereka paling depan demo. Paling depan ngomong. Tetapi begitu 90 ribu masyarakat Kota Kupang terzolimi karena putus hubungan dengan BPJS, mereka diam-diam semua. Saya mau tanya, ada di mana kalian. Jangan datang kesini hanya melihat kesalahan orang. Di mana kita punya teman-teman DPR yang harusnya memperjuangkan rakyat Kota Kupang,” ungkap jefri mengulangi apa yang dikatakan di balai Kota di depan ratusan Tenaga Honorer K2. (dinho mali)
