ATAMBUA, Kilastimor.com-Prediksi Bubarnya Bangsa Indonesia pada Tahun 2030 yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto pada salah satu pidatonya beberapa waktu lalu menjadi pembahasan hangat masyarakat Indonesia di media sosial.
Namun melihat kekompakan dan sinergitas TNI-Polri di perbatasan RI-RDTL, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT, Irjen Pol Raja Erizman menjadi kembali optimis menampik isu tersebut. Dengan kekompokan dan sinergitas ini, menurut Erizman, tidak mungkin ada yang merubuhkan kekompakan yang ada.
“Jaga kekompakan dan sinergitas ini, saya yakin tetap terjaga demi kedaulatan NKRI”. Demikian tutur Erizman saat kunjungan kerja ke Polres Belu, Rabu (28/3/2018).
Erizman merasa bangga dengan kekompakan dan sinergitas POLRI-TNI yang bertugas di Kabupaten Belu perbatasan Indonesia-RDTL.
Kebangaan itu nampak dengan kekompakan dan sinergitas dua instansi keamanan di wilayah Timor Barat itu dalam menjalankan tugas menjaga garis batas kedaulatan NKRI tidak bisa diragukan lagi.
Hal tersebut terlihat saat personel Polres Belu, Brimob Subden 2 Den A Pelopor Atambua, Kodim 1605/Belu, Yonif Raidersus 744/SYB dan Satgas RI-RDTL Yonif 743/PSY menyanyikan lagu dan yel-yel dipimpin Kapolres Belu, Dandim 1605/Belu, dan Dansatgas Yonif 743/PSY.