EKONOMI

BPS: Februari, NTT Alami Deflasi

BPS NTT Gelar konpres dengan pekerja media.

KUPANG, Kilastimor.com-Badan Pusat Stastistik (BPS) Provinsi NTT kembali menggelar  jumpa pers bulan Maret 2018 di aula kantor BPS NTT Kamis (1/3) 2018 yang dipimpin oleh Kepala BPS NTT Maritje Pattiwaelapia dan didampingi beberapa anggota.

Pada kesempatan itu pihak BPS menginformasikan Februari 2018 Provinsi  NTT mengalami deflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131, 71 atau 0,15%, dimana deflasi tersebut terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,61 persen sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen

Dilain sisi, Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2018 sebesar 104,82 artinya pendapatan petani lebih baik dibandingkan dengan pengeluarannya, sehingga jika dibandingkan dengan NTP bulan Januari 2018, mengalami kenaikan sebesar 0, 03 persen.
NTP tersebut dikategorikan per subsektor di mana hanya subsektor  perkebunan rakyat, padi dan palawijaya yang mengalami kenaikan dari bulan januari 2018 masing masing 1,26% dan 0,45% sedangkan subsesktor NTP lainnya seperti perikanan mengalami penurunan 1,20% Peternakan 0,63% dan Holtikultura mengalami penurunan sebesar 1,28%.

Untuk indeks harga gabah petani mengalami penuruan sebesar 10% dari Rp. 6.250/Kg menjadi Rp. 5.625/kg, juga harga gabah penggilingan mengalami penurunan sebesar 7, 03% dari harga Rp. 6.400/Kg menjadi Rp. 5.950/Kg

Baca Juga :   SK Pejabat Eselon Ditandatangani Dua Menit Sebelum Pelantikan

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top