Dikatakan, ini pola tanam baru tersebut diterapkan di Malaka sejak tahun 2017. Lanjut Yustinus, tanam padi dengan pola Jarwo dilakukan dengan ukuran jarak tanam 20 x 20 cm sebanyak dua baris setelah itu 40 cm berikutnya baru diulangi dengan ukuran semula.
“Pola Ini kita terapkan di Malaka karena ada beberapa keuntungan yaitu,mempemudah pengendalian gulma, hama dan penyakit padi, sebab tersedia lorong seluas 40 cm. Anakan padi yang semula kita hanya tanam satu anakan akan berkembang menjadi banyak karena tersedia yang cukup luas. Sistem ini akan membuat produksi padi sangat tinggi dibanding pola tanam konvensional lainnya,” ungkap Yustinus.
Ia menambahkan, pada musim tanam (MT) I, sedikit terlambat karena keterbatasan air. Untuk MT II, dilakukan setelah panen MT I. “Target kita tahun ini menanam 5.000 hektare lahan sawah,” tuntasnya. (adhi)
