BETUN, Kilastimor.com-Meninjaklanjuti permintaan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran agar segera dilakukan ritual adat untuk menangani buaya, Pemerintah Kecamatan Malaka Tengah akan secepatnya melakukan pertemuan dengan beberapa desa dan tua adat di kantor Camat Malaka Tengah.
Pihak desa yang dilibatkan dalam pertemuan tersebut yakni, desa yang memiliki hubungan adat dengan buaya buaya. Diantaranya, Desa Fahiluka, Desa Lawalu, Desa Naimana, Desa Railor, Desa Keletek, Desa Kamanasa dan Desa Kakaniuk.
Sementara sesepuh adatnya yang bakal dihadirkan yakni dari Desa Lawalu, Naimana, Desa Kletek dan Desa Kamanasa.
Ikut hadir nanti yakni Kepala Resor Cagar Alam Maubesi, Min Bere.
Camat Malaka Tengah Eduardus Bere Atok saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil kesepakatan rapat tadi, pelaksanaan ritual nanti berdasarkan unsur nilai budaya yang erat kaitannya dengan buaya karena masih ada kepercayaan kalau ada keterkaitan manusia dan buaya pada beberapa rumah adat di Malaka.
Eduardus berharap dengan adanya ritual adat, manusia dan buaya bisa berdamai dan hidup pada wilayah teritorialnya masing-masing dan tidak saling menganggu dan saling menyerang.