BETUN, Kilastimor.com-Tim Ahli Program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) Dr. Herry Kota menanggapi serius pernyataan Ketua Komisi II DPRD Malaka, Krisantus Yulius Seran yang mengatakan RPM gagal seperti yang dilansir salah satu media online beberapa pekan yang lalu.
Dr. Herry Kota saat dikonfirmasi media ini dilokasi panen raya jagung RPM, Senin (26/3/2018) di Desa Seserai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka mengatakan, selama ini ada lahan pertanian yang ditetapkan Pemda Malaka sebagai lahan RPM dengan budi daya double track untuk tanaman jagung, dan jajar legowo untuk tanaman padi.
Dan sistem ini katanya, sudah diikuti secara baik oleh para petani sehingga hasilnya seperti yang dilihat saat ini.
Jadi kalau ada yang mengatakan RPM gagal, tegasnya, itu pernyataan yang menyesatkan. “Hari ini (kemarin) kita lihat secara nyata sesuai kondisi riil di lapangan, bahwa hasil panen jagung RPM yang ditanam dengan sistem double track hampir diseluruh wilayah Malaka tidak gagal seperti yang ada di desa Builaran Kecamatan Sasitamean, Desa Tesa dan Tniumanu Kecamatan Laen Manen dan Desa Seserai Kecamatan Wewiku yang saat ini sedang digelar panen raya,” ungkapnya.
Dia kembali menegaskan, jagung RPM tidak gagal. Justru hasilnya sangat memuaskan.