“Keberhasilan program ini membuat beberapa daerah belajar di Flores Timur,” tuturnya.
Dirinya melanjutkan keberhasilan program ini tergantung dari tenaga kesehatan di daerah tersebut karena pihaknya sudah menyediakan alatnya.
Sementara itu ia menambhkan 2H2 center ini sudah menjadi tren karena sudah di akui sebagai salah satu inovasi daerah untuk pelayanan publik di tingkat nasional. Pasalnya, dari aspek sistemnya kemudian pelaksanaanya sudah secara nasional bahwa ini bagus untuk pelayanaan publik.
“2H2 center akan mewakili Indonesia untuk ekspedisi di Kairo Mesir Juni 2018 nanti,” pungkasnya. (pisto bere)
