KUPANG, Kilastimor.com-Bertepatan dengan HUT ke-22 Kota Kupang, sejumlah rangkaian kegiatan dilakukan dari bakti sosial, lomba burung berkicau, lomba tarian daerah antar OPD, lomba ayam laga, festival jagung bose, daging Se’i dan sambal Lu’at (BSL) dan masih banyak kegiatan lainnya hingga puncak hiburan rakyat pada tanggal 25 April Nanti.
Untuk Festival Makan Jagung Bose, Daging Se’i, dan Sambal Lu’at (BSL) digelar di sepanjang Jalan El Tari Kupang di area Car Free Day, Sabtu (21/4) dan berhasil mencatat rekor dunia, untuk makan pangan lokal dengan peserta terbanyak.
Berdasarkan catatan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) yang bermarkas di Kota Semarang, jumlah peserta yang mengikuti festival berdasarkan kupon makan yang dibagikan berjumlah 18.650.
“Ini menjadi rekor terbaru di dunia, untuk jumlah peserta festival makan panganan lokal di dunia,” kata Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka usai memberikan penghargaan LEPRID yang diterima langsung oleh Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore di lokasi Festival BSL Jl. El Tari Kota Kupang, Sabtu (21/4/2018).
Lanjutnya, Paulus membenarkan sesuai pengamatan selama dua hari ini dan kandungan gizinya juga telah terukur.
Pantauan media ini, Festival BSL dibuka langsung oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. Turut hadir Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, Sekda Kota Kupang Bernadus Benu bersama sejumlah pejabat Eselon II dan III, lingkup pemerintah Kota Kupang, juga Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno.