RAGAM

Stunting Terjadi Akibat Kurangnya Pasokan Gizi Bagi Balita. Kaper BKKBN NTT: Angka Stunting di NTT Lebih Tinggi dari Nasional

Ketua PKK NTT sedang menyampaikan materinya.

ATAMBUA, Kilastimor.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Perwakilan NTT terus melakukan sosialisasi dalam rangka Hari keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Provinsi NTT yang digelar di Kabupaten Belu.

Terbaru, BKKBN NTT menggelar sosialisasi yang mengambil tema “Bina Keluarga Balita (BKB) dan 1000 Hari Pertama Kehidupan”. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Nusantara 2, Selasa (24/4/2018).

Hadir dalam sosialisasi itu antara lain, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Ketua PKK Provinsi NTT, Ny. Adinda Leubu Raya, Keaper BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru, Ketua PKK Kabupaten Belu, Ny. Vivi Lay dan Kadiskes Belu, Theresia Saik.

Bupati Belu, Willybrodus Lay dalam sambutannya saat membuka kegiatan itu mengemukakan, dirinya sangat mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan BKKBN Provinsi NTT ini. Pasalnya, kegiatan ini untuk menyadarkan masyarakat untuk memperhatikan kelahiran dan perlindungan dimasa balita.

Dikemukakan, orang tua jangan hanya memberi perhatian kepada bayi pasca lahir. Namun harus memberi perhatian saat kehamilan terjadi. Perhatian yang diberikan berupa kasih sayang diantara suami istri, dan lebih dari itu harus ada asupan gizi yang memadai, sehingga pertumbuhan anak mulai dari janin.

“Kasih sayang dan gizi itu perlu diutamakan, sehingga pertumbuhan anak memadai,” paparnya.

Kasih sayang bilangnya, akan berpengaruh pada karakter dan psikis anak. Sedangkan gizi berpengaruh pada pertumbuhan fisik yang sempurna dan cerdas nantinya.

Ketua PKK Provinsi NTT, Lusia Adinda Lebu Raya dalam materinya meminta perhatian perhatian orang tua dari masa hamil hingga 1000 hari pertama kelahiran.

Baca Juga :   USB SMKN 1 Amarasi Barat Bakal Segera Dibangun

Asupan gizi sangat penting diberikan, agar kelak anak-anak tumbuh sehat dan tidak stunting.

Asupan gizi ungkapnya, tidak saja mengkonsumsi makanan yang enak-enak. Namun yang penting adalah makanan yang bernilai gizi.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top