KUPANG, Kilastimor.com-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menggelar konferensi pers terkait inflasi, Senin (4/6/18) di aula kantor BPS NTT.
Kegiatan dimaksud dipimpin langsung oleh Kepala BPS NTT, Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi, Damarce M. Sabuna, SST, SE,M.Si. Hadir pula Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga dan beberapa perwakilan dari instansi pemerintahan provinsi NTT.
Dikatakan Maritje, pada bulan Mei Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 0,68 persen untuk Indeks harga konsumen (IHK).
“Inflasi Mei 2018 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena harga pada seluruh kelompok pengeluaran selain kelompok pendidikan meningkat,” ungkapnya.
Dikisahkan, kelompok bahan makanan mengalami inflasi terbesar sebesar 1,60 persen diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,10 persen, dan untuk pendidikan sendiri tidak mengalami perubahan indeks harga.
Untuk perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Mei 2018, Maritje mengungkapkan adanya kenaikan dibandingkan dengan NTP pada bulan april 2018.
“NTP Mei 2018 sebesar 104,69 artinya pendapatan petani lebih baik dibandingkan dengan pengeluarannya dan NTP Mei mengalami kenaikan 1,002 persen jika dibandingkan dengan NTP April 2018,” katanya.