BETUN,Kilastimor.com-Salah satu program Prioritas Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran yakni Revolusi Pertanian (RPM) yang tengah diimplementasikan semakin ditanggapi positif oleh para petani.
Petani Malaka mulai menyadari pentingnya menanam dengan memanfaatkan potensi luas lahan dengan sistem pertanian modern, guna meningkatkan taraf hidupnya melalui usaha dibidang pertanian. Hal itu mengemuka dalam FGD yang digelar tim ahli RPM di Desa Alkani, Kecamatan Wewiku, Jumat (8/6/2018) lalu.
Dalam Fokus Group Diskusi (FGD) itu, dihadirkan sebanyak 45 orang utusan dari Desa Alkani, Lamea dan Weseben, Kecamatan Wewiku. Mereka dibelaki pengetahuan tentang budidaya bawang merah dan kacang hijau langsung dari para pakar RPM, Dr. Tony Basuki dan Dr. Ben de Rosari.
Sebelum mendapatkan pesan-pesan teknis dalam usaha budidaya bawang merah dan Kacang hijau itu, terlebih dahulu disampaikan mengenai mengapa ide RPM yang telah digagas oleh Bupati dr. Stef Bria Seran dengan mengembangkan delapan komoditas yang akan menjadi kekuatan ekonomi dari Kabupaten Malaka.
Dalam kesempatan itu, juga dijelaskan oleh tim Pakar RPM definisi dari RPM. RPM yakni upaya sungguh-sungguh, yang dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa, sehingga dalam waktu yang sesingkat-singkatnya masyarakat Malaka berkelimpahan makanan. Definisi ini disampaikan kepada peserta untuk mencoba menghafalkannya dan akhirnya mereka bisa mendefinisikan RPM.
Selanjutnya dikatakan tim Pakar, salah satu komoditas yang terbukti cepat menghasilkan adalah bawang merah dan pengalaman ini telah dilakukan oleh petani di Desa Fafoe, Umatoos dan Oan Mane pada tahun 2017 seluas 50 ha dan memperoleh hasil sebanyak 540 ton.
Bahkan petani Fafoe dan Oan Mane dibekali lagi bagaimana mengusahakan budidaya bawang merah di luar musim yaitu di musim hujan, dan mereka memperoleh ratusan juta rupiah lagi.
Karena begitu seriusnya petani menerima materi menarik dari kedua pakar ini, mereka berkomitmen mau bekerja serius dengan cara yang luar biasa, agar merekapun bisa menghasilkan bawang merah seperti yang diperoleh petani Fafoe, Umatoos dan Oan Mane.