KUPANG, Kilastimor.com-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan, per Juni 2018, Provinsi NTT mengalami inflasi sebesar 0,73 persen.
Kepala BPS NTT Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si menyebutkan hal itu kepada awak media dalam kegiatan jumpa pers di kantor BPS NTT Selasa (2/7/2018).
Dikatakan Maritje, Inflasi Juni 2018 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok pengeluaran selain kelompok bahan makanan, dimana kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi terbesar sebesar 4,22 persen.
Pada kelompok transportasi, jumlah penumpang angkutan udara yang tiba pada bulan ini sebanyak 172.508 orang, sedangkan yang berangkat berjumlah 171.539 orang
“Hampir sebagian besar bandara di NTT mengalamai penurunan jumlah penumpang, baik penumpang yang datang maupun penumpang yang berangkat,” Ungkap Maritje.
Lanjut Maritje, walau kondisi demikian pengaruhnya terhadap inflasi sangat besar sebab beberapa event dan hari raya seperti Idul Fitri, masa liburan sekolah, cuti bersama, dan event nasional lain akhirnya membuat harga tiket meningkat sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada inflasi.
Adapun bandara-bandara di NTT yang mengalami penurunan jumlah penumpang adalah Bandara H.H. Aroeboesman Ende -5,58 persen, Bandara Tambolaka -2,54 persen, Bandara Mali Alor -0,28 persen, Bandara Frans Sales Lega Ruteng -4,34 persen, Bandara Gewayantana Flores Timur -10,91 persen, Bandara Turuleleo Bajawa -14,32 persen, dan Bandara A.A. Bere Tallo Atambua -22,30 persen.
Bandara A.A Bere Tallo Atambua mengalami penurrunan terbesar dimana pada bulan sebelumnya jumlah penumpang 9503 orang menjadi 7384 orang pada bulan ini.
Terkait hal ini, Maritje meyakini bahwa banyak yang lebih memilih jalan darat, namun demikian, dilain sisi wisatawan manca negara (wisman) yang masuk Indonesia melalui pintu Atambua terus meningkat.
“Walaupun jumlah penumpang angkutan udara di Atambua mengalami penurunan, namun di lain sisi jumlah wisatawan mancanegara ( wisman) yang masuk ke Indonesia melalui pintu Atambua terus meningkat,” bilangnya.
Disampaikan bahwa perbandingan jumlah wisman pada bulan juni dan bulan Mei meningkat 12,78 persen dimana pada bulan Mei jumlah wisman sebanyak 5.571 orang sedangkan pada bulan Juni sebanyak 6.283 orang. (dinho mali)
