BETUN, Kilastimor.com-Bupati Malaka, dr Stefanus Bria Seran MPH, melalui
Asisten III Admisrasi Umum Sekda Malaka Yoseph Parera mengatakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam Perekonomian Nasional memiliki peran yang penting dan strategis.
“Kondisi tersebut dapat dilihat dari berbagai data yang mendukung bahwa eksistensi UMKM cukup dominan dalam Perekonomian Indonesia,” katanya saat membuka Focus Graup Disussion (FGD) Penelitian Komoditi Produk Jenis Unggulan (KPJU) NTT
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang digelar di aula Kantor Bupati Malaka oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT.
Disebutkan, jumlah UMKM berdasarkan data BPS dan Kementrian Koperasi & UKM, tercatat 51,3 juta unit atau 99 % dari total usaha.
Melalui UMKM, potensi penyerapan tenaga kerja setiap unit investasi lebih banyak di bandingkan dengan investor yang sama pada usaha besar. Sektor UMKM menyerap 97,4 juta tenaga kerja atau 99,4 % dari total angkatan kerja yang ada.
Selain itu, kontribusi UMKM dalam pembentukan PDB cukup sigfinikan yakni sebesar 55,4 persen dari total PDB.
Dalam Rangka mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM Bank Indonesia memiliki pilar-pilar kebijakan stategis salah satunya perbankan maupun
pemberian bantuan teknis.
Terkait pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penilitian Komoditas Produk atau Jenis Unggulan (KPJU) NTT tahun 2018 di Kabupaten Malaka, diharapkan mampu memberikan masukan guna mendukung perekonomian daerah sesuai dengan ketersediaan sumber daya dan kapasitas kelembagaan disetiap daerah khususnya di Kabupaten Malaka. Dia meminta Bank Indonesia memperhatikan UMKM di Malaka. (edy sumantri)
