BETUN, Kilastimor.com-Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT pada musim tanam II (MK I) 2018, mendampingi petani di Kabupaten Malaka dalam budidaya jagung untuk produksi benih.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah mengimplementasikan tata tanam jagung Double Track, yaitu dengan mengatur jarak tanam dan jumlah benih sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan optimal, dan produksinya akan maksimal. Inovasi lainnya adalah memperkenalkan benih Varietas Unggul Baru (VUB) Lamuru label putih.
Hasil jagung untuk benih tersebut dipanen secara simbolis oleh Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, didampingi Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, Wakil ketua DPRD NTT, Alex Ofong Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran pimpinan perangkat daerah provinsi NTT dan Kabupaten Malaka, serta masyarakat Desa Lorotolus dan sekitarnya, Sabtu, (15/9/2018).
Pantauan di lapangan, pada lahan jagung kelompok tani Wefrasuk dan Lorosae sebagai kelompok penangkar, bulir jagung yang dihasilkan bernas dan besar walau selama proses pertumbuhan terutama masa pembungaan hujan tidak ada.
“Namun karena kondisi tanah dan lingkungan yang menunjang, sehingga jagung untuk benih dapat berproduksi dengan baik,” jelas penanggungjawab lapangan Dr. Ben de Rosari.