BETUN, Kilastimor.com-Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran melalui Asisten Administrasi Umum Sekda Malaka, Yoseph Parera mengatakan kegiatan Festival Batar Manaik di Kabupaten Malaka merupakan ikon wisata adat masyarakat Malaka yang harus dijaga dan dilestarikan.
Kegiatan ini hanya ada di NTT, khususnya di wilayah Kerajaan Liurai Malaka Wehali Kabupaten Malaka. Festival ini seperti ini harus didukung agar menjadi ikon wisata adat bagi masyarakat Malaka khususnya Desa Builaran.
Hal itu disampaikan Yoseph Parera saat puncak Perayaan Festival Batar Manaik di Desa Builaran-Kecamatan Sasitamean-Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, Jumat (28/9/2018).
“Kita tetap mendukung kegiatan budaya seperti ini, sehingga keaslian budaya kita tetap utuh dan menjadi icon bagi masyarakat adat di wilayah itu,” paparnya.
Dia berharap, kegiatan seperti ini terus didukung pemerintah pusat maupun daerah sehingga dapat menjaga kearifan lokal budaya yang ada dan dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah ini.
Perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Herbin Sargi saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan mengatakan, sebagai pemerintah pusat yang membidangi kepariwisataan, pihaknya tetap mendorong kegiatan-kegiatan wisata, seperti wisata pantai, wisata alam dan wisata adat, sehingga mampu menarik wisatawan lokal maupun manca negara untuk berkunjung ke Kabupaten Malaka.