KUPANG, Kilastimor.com-Gubernur dan Wakil GUbernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat-Josef A. Nae Soi telah resmi dilantik pekan lalu oleh presiden.
Pasca pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT itu, melakukan serah terima jabatan dan pidato perdana, dalam rapat paripurna istimewa DPRD NTT, Senin (10/9/2018) di Gedung DPRD.
Pantauan media ini, sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno didampingi tiga wakil ketua, serta dihadiri Kapolda, Danrem dan bupati/wali kota se-NTT.
Masih menurut pantauan, setelah membuka sidang paripurna, Anwar Pua Geno langsung memberi kesempatan untuk dilakukan sertijab dari mantan Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon kepada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. Robert Simbolon kemudian menyerahkan memori sertijab serta salinan Keputusan Presiden.
Setelah tahapan sertijab selesai, Ketua DPRD NTT itu kemudian memberikan waktu kepada gubernur untuk menyampaikan pidato perdana dihadapan DPRD NTT.
Gubernur NTT, Victor Laiskodat dalam pidatonya mengemukakan, sebagai Gubernur dan Wagub, pihaknya terima kasih kepada seluruh rakyat NTT yang telah memberikan mandat dan kepercayaan kepada pihaknya.
Atas kepercayaan dan mandat yang ada, pihaknya percaya diri untuk memimpin NTT lima tahun kedepab. Pihaknya dipercaya melalui hasil pemilu yang jurdil. “Ini jadi energi yang tidak pernah padam untuk membangun NTT. Pemilu kepaka daerah bukan syarat formal, tapi untuk membuka demokrasi,” tegasnya.
Dikemukan, dalam memimpin NTT, pihaknya memiliki visi dan misa yakni NTT bangkit, NTT Sejahtera. Dan salah yakni memerangi kemiskinan dan perdagangan orang.
Dia menyebutkan, tingkat kemiskian di NTT sangat tinggi dimana terdapat 1,1 juta atau 21,1 persen miskin. “Jadi setiap lima orang NTT, ada satu orang miskin. Karena itu, kerja keras dan terencana bisa mengatasi kemiskian. Kita harus kerja keras dua atau tiga lipat dari sebelumnya. Kita harus kerja lebih kerasnl,” paparnya.
Masih menurutnya, kepercayaan rakyat NTT saat ini, membuat pihaknya menabuh gendang perang, untuk memberantas kemiskinan. “Kami merasakan getirnya kemiskinan itu. Karena itu kita siap bekerja keras. NTT bangkit, NTT Sejahtera,” tuturnya.