Dilanjutkan, pihaknya akan memanfaatkan potensi yang ada di NTT untuk membangun. Salah satunya matahari. Matahati bisa menjadi modal besar sebagai energi terbarukan. “Kita mengeluh sedikit curah hujan, tapi ada daerah yang lebih kurang curah hujannya. Negara lain juga lebih kering. Kita akan manfaatkan semua yang ada,” imbuhnya.
Walau kering timpalnya, semua harus tetap semangat. Di NTT ada marungga. marungga emas hijau yang terbaik di dunia. Revolusi hijau lewat marungga.
Mulai tanam marungga secara massal sebagai tanaman produksi,” bilangnya sembari melanjutkan, NTT juga ada lautan yang luas dan menjadi emas biru. tidak ada kapal yang luar biasa. Kedepan akan diupayakan lebih bagus.
Mantan DPR RI itu melanjutkan, pihaknta ada lima program prioritas pembangunan di NTT. Diantaranya, pariwisata, kesejahteraan rakyat, SDM, Infrastruktur dan reformasi birokrasi. Pariwisata kekuatan ekonomi dunia. Kedepan akan diperjuangkan agar NTT dapat benefit dari komodon. NTT sebagai pemilik. Pemilik itu artinya menguasai dan mendapat benefit soal komodo,” timpalnya.
Terkait pembangunan SDM, katanya, IPM NTT hanya 63,3 dan rangking tiga terakhir dari 34 provinsi di Indonesia. Ini akan menjasi fokus pihaknya.
Soal infrastruktur, lebih kepada jalan raya, untuk buka isolasi dan aksesibilitas. Jalan raya harus fokus diselesiakan, dan tidak boleh separuh-separuh. Selain itu ada air bersih dan rumah layak huni. Untuk reformasi birokrasi, dibudayakan melayani bukan dilayani.
Masih menurutnya, untuk masa kepemimpinan Gubernur 1 dan Gubernur 2 NTT, pihaknya akan mengarahkan kepada belanja publik. Perjanan dinas OPD akan dipangkas dan ada perampingan birokrasi. Hal ini perlu agar ada penghematan dan anggaran belanja publik meningkat. “Kami akan tinjau kembali pejabat yang ada. lobi-lobi tidak ada lewat istri dan anak. Kalau ada, pastinya nama pejabat itu tidak dipromosi. Tidak ada juga permainan anggaran,” tegasnya.
Sementara kebijakan quick wins paparnya, yakni moratorium tambang. Tambang merusak alam dan sumbangan PDRB kecil. Selain itu moratoriam pengiriman TKI.
Sebelumnya, Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dalam kata pembukanya mengucapkan selamat atas pelantikan Gubernur NTT ke-8 dan Wagub NTT ke-9. “Proficiat atas pelantikan dan sertijab ini. NTT, bangkit dan berjaya, yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.
DPRD NTT akan mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah membangun NTT.
Hadir pada kesematan itu, manta Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mantan Wagub, Benny A. Litelnoni, sejumlah senator dan anggota DPR RI, Bupati Belu, Willybrodus Lay, Bupati Ende, Marsel Petu dan sejumlah bupati dan wali kota se-NTT. (ferdy talok)