Peserta pelatihan sertifikasi mandor bangunan sebanyak 30 orang. Kegiatan itu berlangsung 1-5 Oktober 2018 di Hotel Maya dan Balai Latihan Kerja Provinsi NTT.
Maksud dari kegiatan ini sebutnya, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerja konstruksi di Kota Kupang yang memiliki sertifikat pekerja yang baik agar tersedia mandor yang kompeten, terampil dan berdaya saing, serta terwujudnya kualitas pembangunan infrastruktur yang handal.
Sementara itu, Ketua Jaringan Pembina Jasa Konstruksi Madya (LPJKD) Provinsi NTT, Paulus Tanggela memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang karena menjadi kota/kabupaten pertama di provinsi NTT yang melaksanakan kegiatan ini.
Paulus juga menyampaikan bahwa tugas mandor adalah mengatur para tukang, dalam bekerja supaya pekerjaannya sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu mandor harus memiliki skill yang mantap jangan sampai tukang lebih pintar mandor. “Kita membuka ruang untuk para mandor mengikuti pelatihan ini,” pungkasnya. (sani asa)