“Bupati Malaka sudah tegaskan agar dalam mempersiapkan pemain harus 100 persen anak asli Malaka dan tidak boleh merekrut pemain luar Malaka, sehingga sejak dini para pemain perlu disiapkan secara baik dan matang.
Malaka lanjutnya, tidak mengandalkan pemain bintang tetapi lebih mengutamakan permainan tim dan kekompakan tim. Askab tidak main-main dalam menyiapkan tim Malaka. Salah satu kuncinya penegakan disiplin bagi seluruh pemain dan pelatih dalam menyiapkan tim yang ada.
Sejak 10 Oktober imbuhnya, pihakbya sudah menyeleksi 30 Pemain Malaka yang terdiri dari 10 pemain senior U-23 dan 20 orang pemain U-22. Dari ke 30 orang yang mengikuti seleksi ini akan disaring mendapatkan 22 orang pemain. (edy sumantri)