BETUN, Kilastimor.com-Jelang Natal dan Tahun Baru, Polsek Malaka Tengah mengelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat).
Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Malaka, dalam menyambut Hari Natal dan Tahun baru.
Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing melalui Kapolsek Malaka Tengah, AKP Arnofriwan Zaputra ketika dikonfirmasi Rabu, (12/12/18) mengatakan, Operasi Pekat ini merupakan Operasi Rutin Kepolisian yang dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif dalam hal ini, menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kita lakukan operasi dengan sandi Pekat Turangga 2018,” terangnya.
Ia menuturkan, Operasi Pekat ini dilaksanakan dari pusat hingga ke daerah-daerah. Untuk Malaka Tengah sendiri pelaksanaan operasinya selama 15 hari, dimulai dari 6-21 Desember.
Sasaran operasi Pekat meliputi, premanisme, prostitusi, miras dan penyakit konvesional pada umumnya.
Hingga kini, pihaknya sudah sudah lakukan operasi premanisme dalam rangka rahasia dijalan, sasarannya Senjata Tajam (Sajam). “Kami mendapatkan salah satu pengendara yang mengunakan Sajam dan langsung diamankan Sajam tersebut sedangkan pemilik Sajam tersebut hanya dilakukan pembinaan,” katanya.
Selain operasi Sajam pihaknya juga melakukan operasi petasan yang dijual tidak sesuai dengan izin
“Kemarin juga kita lakukan operasi petasan atau mercon. Petasan itu boleh dijual sesuai dengan izin,” sebutnya.