RAGAM

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Meijering: Pemerintah Perlu Perhatikan Gaji Guru

Christine Meijering

KUPANG, Kilastimor.com-Pengajar di Roc Alfa college dan Roc Drenthe College di Groningen Belanda, Christine Meijering, menilai pendidikan di Indonesia belum merata, walaupun biaya pendidikan dari APBN di Indonesia sudah mencapai 20 persen. Hal ini disebabkan karena kurangnya kreatifitas dan inovasi dari guru. Menurutnya, guru kurang inovatif dan kreatif karena tidak diberikan gaji yang memenuhi standar.

Putri NTT yang berhasil di negeri Belanda ini mengharapkan agar kedepan anak-anak yang berusia 4-18 tahun bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan gratis, baik dari Sabang sampai Merauke. Tak kalah penting adalah gaji guru tidak boleh dibayar terlambat dan gajinya harus layak. Dijelaskan, setelah beberapa kali mengelilingi Indonesia, masih banyak temuan dimana ada guru yang dibayar dengan gaji Rp 100.000 per bulan.
Cristine berharap pemerintah harus memperhatikan hal ini secara serius.

Cristine Meijering juga menilai, ada faktor penghambat pendidikan di Indonesia lebih khusus di NTT, diantaranya faktor internal dan faktor external. Faktor internal yaitu dimana anak didik itu tumbuh dan berkembang dimulai dari kandungan. Asupan gizi saat ibu hamil juga mempengaruhi kecakapan seorang anak, lingkungan tempat anak itu dibesarkan, baik keluarga dan lingkungan sekitar juga mempengaruhi pola pikir seorang anak. Faktor external, yaitu kurangnya sarana prasarana penunjang seperti, infrastruktur yang dimiliki sekolah dan kualitas guru yang masih sangat rendah.

Baca Juga :   Hadiri Harlah Pancasila, Presiden Jokowi Bertolak ke Ende

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top