RAGAM

Mahasiswa Undana Diminta Belajar untuk Atasi Stunting

KUPANG, Kilastimir.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT bekerjasama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar kuliah umum bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran, kamis (25/4/19). Kuliah umum itu digelar di aula Rektorat Undana.

Prof. Rizal Damanik PhD dalam materinya menyampaikan tentang kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan kependudukan Indonesia.
Pada dasarnya penduduk bumi akan terus bertambah. Berapapun pertambahannya tergantung pada komitmen pribadi masing-masing.

Dampak laju pertambahan penduduk bilangnya, yaitu padatnya jalan dan perumahan yang tidak memiliki jarak. Pada tahun 2035, diperkirakan 343 juta orang di Indonesia kalau tidak dikendalikan. Jika dikendalikan, maka jumlahnya 305 juta orang.

Struktur umur proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035, akan menghasilkan pemuda-pemudi yang berkualitas yang akan menempati posisi strategis di republik ini.
Hal ini yang disebut dengan bonus Demografi karena angka kerjanya lebih banyak dibanding angka penganguran atau angka kerja produktif lebih banyak dan angka kerja tidak produktif rendah.

Rizal menyampaikan mahasiswa tidak boleh menanamkan 5L yakni letih, lesu, lemah, lelah dan lapar. Karena sumber daya manusia itu sangat penting dalam era ini.

Pemerintah paparnya, sudah mencanangkan program perioritas yakni pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Persoalannya adalah gizi buruk Indonesia masih tinggi, masalah over gizi masih tinggi dan masalah stunting masih tinggi. Maka untuk stunting ini perlu di perhatikan khusus karena 30 persen anak Indonesia yang lahir masih stunting. Stunting ini sangat bahaya karena kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Baca Juga :   Pemerintah akan Pugar Pusat Kerajaan Sebagai Area Pembelajaran Budaya

“Stunting ini sangat serius karena stunting itu tidak mengalami kematian tetapi sel-sel otaknya tidak optimal, sehingga masalah stunting ini perlu di perhatiakan secara khusus,” paparnya.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top