ATAMBUA, Kilastimor.com-Rumah Sakit Sumber Kasih Sejati Atambua, memberhentikan sekira 80 tenaga kesehatan. Hal ini terjadi akibat rumah sakit tersebut kehilangan sumber keuangan untuk mengoperasionalkan rumah sakit tersebut.
Salah satu sumber yang tidak ingin dimediakan namanya, ketika menghubungi media ini, Senin (23/9/2019) menyebutkan, pihaknya telah dirumahkan atau diberhentikan pihak RS Sumber Kasih Sejati Atambua. Dirumahkannya para karyawan yang totalnya sekira ratusan orang itu, akibat ketiadaan sumber pembiayaan.
“Dalam rapat pekan kemarin dengan Direktur RS, dr Hendrik Roman Klaran, kami diminta untuk tidak bekerja lagi,” tutur sumber itu.
Dalam rapat itu, terungkap kalau investor menghentikan pembiayaan, akibat meningkat biaya rumah sakit dan tidak bisa melanjutkan pengoperasian RS itu. Akibatnya, semua kontrak terhenti dan tidak bisa dilanjutkan. Padahal kontrak masih sampai Januari 2020.
Dikemukakan, walaupun terhenti pengoperasian RS tersebut, hak-hak karyawan harusnya dituntaskan. Jika dibaikan, pihaknya akan mengadukan ke Dinas Nakertrans Kabupaten Belu. “Kami sudah berkerja dengan SK kontrak manejemen. Hak-hak kami harusnya dituntaskan, karena jelas kami tidak punya pesangon,” bilangnya.
Dia berharap, ada jalan keluar dari manejemen RS tersebut, untuk menuntaskan hak-hak karyawan, sebab pihaknya telah bekerja.
Sementara itu, dr. Hendrik Roman Klaran ketika dikonfirmasi media ini, Senin (23/9/2019) membenarkan dihentikannya operasional kerja RS tersebut. Namun dia sedikit mengoreksi istilah dirumahkan. Yang ada, operasional rumah sakit dihentikan atau ditutup.