KUPANG, Kilastimor.com-Wali Kota Kupang bersama jajarannya mengelar coffee morning untuk bersama tokoh masyarakat dan pers di Hotel Maya Kupang, Kamis (26/9/2019).
Coffee morning yang digelar selain untuk membina kebersamaan, juga mbahas semua program pemerintahan yang sedang dijalan dan akan dijalankan nanti. Topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut yaitu program tanam pohon, tanam air atau Kupang Hijau serta
penanganan krisis air di musim kemarau. Disamping itu ada penataan taman atau ruang terbuka hijau di wilayah Kota Kupang.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menyampaikan bahwa pada tahun 2019 akan dilaksanakan penghijauan di lima lokasi yakni, Kelurahan di Naioni di Rt 14, 15 dan 16. Kelurahan Fatukoa di sepanjang boulevard jalur 40. Hal –hal ini dilakukan karena Kota Kupang menurut data BMKG Kupang dalam status awas bencana kekeringan terutama di Kecamatan Maulafa, Kota Raja dan Oebobo.
Pemkot sudah melakukan lobi melalui dinas terkait yakni PDAM dan BPBD Kota Kupang dengan pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi NTT II dalam menyuplai air bersih bagi masyarakat.
Wali Kota yang didampingi Kabag Humas Setda Kota Kupang, Edy Dally mengatakan untuk bendungan Kolhua tidak perlu dibahas lagi.
Beberapa tahun lalu, Pemerintah Kota Kupang gencar memperjuangkan Pembangunan Bendungan Kolhua. Upaya Pemerintah ini dilakukan karena masyarakat Kota Kupang mengeluhkan kekurangan air bersih. “Saya minta semua pihak jangan bahas lagi bendungan Kolhua, tetapi cari alternatif lain. Saat ini kita sedang berupaya memanfaatkan Bendungan Kali Dendeng dan Air Sagu,” kata dia.
