Tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu tujuan 11 TPB sangat erat kaitannya dengan kota-kota. Tujuan 11 TPB ini berfokus untuk mencapai kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.
Semakin banyaknya penduduk yang memilih untuk tinggal di perkotaan (sebesar 53% pada tahun 2014 menurut UN Indonesia, 2017) membuka lebih banyak kesempatan untuk maju di satu sisi.
Namun hal ini juga memunculkan masalah baru seperti pemukiman kumuh yang meluas, konsumsi energy yang berlebihan dan risiko bencana yang meningkat.
Tujuan 11 TPB memberikan prioritas aksi untuk tujuh aspek pembangunan sebagai berikut :
1. Pelayanan dasar untuk perumahan dan pemukiman yang layak, aman dan terjangkau;
2. Transportasi publik yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan;
3. Urbanisasi yang kreatif dan berkelanjutan;
4. Pelestarian warisan budaya;
5. Pengurangan risiko bencana;
6. Pengurangan dampak lingkungan perkotaan;
7. Pengembangan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau
Secara khusus, pengurangan dampak lingkungan perkotaan, terutama penanganan sampah merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh kota-kota. Proporsi penduduk dunia yang semakin tinggi di wilayah perkotaan menciptakan krisis sampah global, diantaranya muncul berbagai dampak kerusakan lingkungan berupa pencemaran air tanah, saluran air dan sungai, pencemaran lautan, dampak kesehatan akibat pembakaran sampah dan emisi gas rumah kaca dari metana dan karbon dioksida (CO2).
Manajemen persampahan (solid waste management atau SWM), melalui salah satunya melalui pendekatan ekonomi sirkular (circular economy), memegang peranan penting dalam mencapai tujuan 11 TPB diatas.
Pendekatan ini berfokus pada sistem ekonomi yang menekankan pengurangan sampah dan pemanfaatan utama dari sumber daya yang ada.
Hal ini menjadi sangat penting tidak hanya akan menciptakan lingkungan yang sehat dan berketahanan, investasi pada sektor persampahan juga membuka peluang usaha bagi millennials, wirausaha dan pelaku industry di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, sosial, studi bisnis dan teknologi informasi. (sani asa)
