BETUN, Kilastimor.com-Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran melalui Asisten III Sekda Malaka, Yoseph Parera, membuka kegiatan
sosialisasi waspada perdagangan orang yang berlangsung di aula Hotel Ramayana Betun, 12-14 September 2019.
Yosep Parera mengatakan perdagangan orang masih marak terjadi bahkan oknum-oknum tertentu yang tidak punya hati nurani sedang beroperasi dilapangan. Dan sekarang sedang menyiapkan tenaga kerja untuk berangkat keluar negeri seolah-olah tanpa ada hambatan. Tentunya sangat ironis.
“Sejatinya, harus balai latihan kerja sehingga tenaga kerja yang mau dikirim ke luar negeri sudah punya skill, dan jangan sampai menjadi budak di negeri orang karena tidak memiliki sumber daya dan ketrampilan yang cukup,” paparnya.
Jika tidak memiliki skill, lanjutnya, bakal mendapat perlakuan yang manusiawi oleh majikan atau bos. Bahkan banyak yang dalam bentuk mayat dan keluarga hanya menerima kado peti mayat.
Untuk mengatasi masalah yang ada, harus merubah pola pikir atau mindset dan karakter lewat pendidikan dalam keluarga, sehingga pelaku tidak mudah mengambil atau mencuri dengan gaya yang biasa diterapkan pada saat merekrut, apalagi tidak melalui prosedur yang baku.