BETUN, Kilastimor.com-Sebanyak 50 petani dari Malaka 30 orang dan Belu 20 orang, mengikuti bimbingan teknis budidaya lahan kering.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Ramayana, Betun, terhitung 29-31 Oktober.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perekebunan (TPHP) Malaka, Yustinus Nahak, ketika dijumpai media ini Rabu, (30/10/2019) mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani tentang mengelola lahan kering,serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering dalam meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani.
“Jadi kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Provinsi NTT melalui bidang ketahanan pangan dan penyuluhan.
Pertanian lahan kering merupakan jenis pertanian yang memiliki kandungan air yang rendah, sumber airnya tidak pasti dan cenderung gersang. Hal ini disebabkan cuaca yang panas sehingga menimbulkan tanahnya pecah-pecah. Solusinya adalah menanam pohon buah dan pohon lainnya agar bisa memberikan efek yang positif pada tanaman lainnya,” tuturnya.
Lanjut Yus, lahan kering mempunyai potensi besar untuk ditanami. “Tanah Malaka ini banyak lahan kering jadi masyarakat bisa manfaatkan untuk menanam jagung, bawang merah atau jenis tanaman lain yang bisa menghasilkan uang guna meningkatkan pendapatan ekonomi dalam keluarga,” Katanya.