BETUN, Kilastimor.com-Tewasnya Noferius Bau yang dilindas loader di Betun, membuka tabir pekerja anak. Pasalnya korban dipekerjakan masih dibawah umur oleh Pengusaha Matador, Frid Oematan sebagai kondektur truk. Disamping itu, adanya Jefrianus Seran (17) juga dipekerjakan sebagai kondektur truk pengusaha yang sama.
Jefrianus Seran kepada media ini menjelaskan, pihaknya bekerja di gudang Matador maupun kondektur. Ada sekian pekerja yang masih berusia anak-anak. Ada yang berumur 15 tahun hingga 17 tahun.
“kami mendapat upah hanya Rp 500 ribu perbulan makan serta mess ditanggung oleh bos kami,” kata Jefri.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Malaka, Vinsensius Babu angkat bicara.
Kepada wartawan mengatakan, dirinya akan segera meminta petugas pengawas ketenagakerjaan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha UD. Matador Betun.
