BETUN, Kilastimor.com-Puskesmas Betun terus mengaktifkan peran Pos Gizi yang berada di fasilitas kesehatan itu. Hal ini dilakukan karena sangat penting perannya dalam mengidentifikasi balita.
“Pos Gizi merupakan pos pelayanan yang dilakukan di Posyandu dengan melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita, dan kemudian mengidentifikasi apakah balita tersebut masuk ke dalam kategori gizi buruk atau tidak,” bilang Kepala Puskesmas (Kapus) Betun, Irene Tey Seran, SKM di Betun, Selasa (15/10/2019).
Penerapan pos gizi lanjutnya, dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama gelar selama 12 hari dan telah berjalan sejak 10 September lalu. Sasarannya sendiri adalah anak-anak yang mempunyai masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas Betun.
Terpisah, Pelaksana Gizi Puskesmas Betun, Gesela Maria Manuni, S.Gz menguraikan, kegiatan pertama yang dilakukan dalam pos gizi ini adalah melakukan pendataan sasaran melalui pengukuran di posyandu yang dilakukan oleh kader, dan divalidasi oleh petugas kesehatan, terutama data antropometri
dan status gizi.