KUPANG, Kilastimor.com-Penyebab kematian ternak babi milik masyarakat Kabupaten Belu yang kini jumlahnya telah mencapai 600-ekor akhirnya terungkap.
Kematian ternak babi milik warga disebabkan oleh virus African Swine Fever (ASF). Virus penyebab tersebut diketahui setelah keluar hasil laboratorium BB Vet Medan pekan lalu.
Bupati Belu, Willybrodus Lay yang dikonfirmasi media ini, Rabu (26/2/2020) menjelaskan, membenarkan hasil laboratorium tersebut. “Saya sudah terima hasil laboratorium. Memang positif ASF. Hanya saja kami tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan hasil itu. Hanya Pemda Provinsi NTT dan Pempus yang memiliki kewenangan itu. Dan Pemprov NTT melalui Dinas Peternakan sudah menyampaikan hal itu secara terbuka,” paparnya.
Atas hasil lab yang ada urai dia, pihaknya telah menyurati Kementerian Pertanian dan Pemprov NTT, untuk mengambil langkah intervensi lebih jauh. Sayangnya, ASF belum ada anti virus atau obatnya.