ATAMBUA, Kilastimor.com-Banyaknya ternak babi milik warga Belu yang mati mendadak membuat kecemasan tersendiri. Bahkan membuat warga takut mengkonsumsi daging babi yang diduga terjangkit penyakit.
Terkait kondisi itu, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Belu, Nikolaus Umbu K. Birri yang dikonfirmasi Minggu (9/2/2020) membenarkan adanya kejadian babi terserang virus. “Benar, dalam beberapa pekan terakhir banyak laporan masuk soal matinya ternak babi milik warga,” ungkapnya.
Dikemukakan, untuk memastikan virus yang menyerang ternak babi di Belu, pihaknya telah mengambil sampel darah dan organ dalam ternak babi yang mati dan sakit.
Sampel yang diambil sebanyak 40 sampel.
Senin (10/2/2020) besok urai dia, petugas dari Dinas Peternakan akan membawa sampel yang ada kr BB Vet Medan, untuk diperiksa. “Petugas kami antar langsung sampel yang ada untuk diperiksa. Hasilnya akan diketahui empat atau lima hari kedepan,” sebutnya.