TIMOR

Stunting dan Gizi Buruk Kronis jadi Perhatian Serius Pemerintah

Marianus Mau Kuru

KUPANG, Kilastimor.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan sosialisasi kebijakan dan strategi pembinaan tumbuh kembang anak dalam rangka pembentukan karakter, Kamis (20/2/2020) di Hotel Silvia Kupang.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Marianus Mau Kuru, SE. MPH mengemukakan saat ini isu stunting dan gizi buruk kronis mendapat perhatian serius, sehingga menjadi program prioritas nasional.
Sejak 2017 ujarnya, BKKBN menjadi salah satu dari 23 lembaga/kementerian yang masuk dalam tim intervensi penanganan stunting.
Pada tahun 2018, lokus stunting berada di 100 kabupaten/kota, tahun 2019 menjadi 160 kabupaten/kota dan tahun 2020 ini lokus pencegahan stunting bertambah menjadi 260 kabupaten/kota.

Khusus NTT tandasnya, lokus pencegahan stunting ini ada di 21 kabupaten se-Provinsi NTT dengan total sasaran adalah 117.606 keluarga. Target ini diarahkan pada desa dengan kategori stunting yaitu berjumlah 140 desa. Maka Intervensi BKKBN diarahkan pada upaya preventif melalui promosi dan KIE pengasuhan 1.000 HPK sejak kehamilan sampai anak berusia 2 tahun.
Dampaknya yakni keberhasilan proses pertumbuhan dan perkembangan anak pada periode emas.

Baca Juga :   Kemarau, Debit Air PDAM Kota Kritis

Pages: 1 2

Most Popular

To Top