KUPANG, Kilastimor.com-Bupati Belu, Willybrodus Lay, Senin (24/2/2020) lalu bertemu Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo. Salah satu isu yang dibahas yakni pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Internasional (TPII) di Kabupaten Belu.
Belu Belu, Willybrodus Lay kepada kilastimor.com, Rabu (26/2/2020) di rumah jabatan bupati mengemukakan, dirinya sudah bertemu Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Edhy Prabowo.
Dalam pertemuan itu, pihaknya mengajukan proposal pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Internasional di Kabupaten Belu.
Disebutkan, pihaknya mengusulkan hal itu karena Indonesia sebagai negara maritim, hingga kini belum memiliki satu pun tempat pelelangan ikan internasional.
Jika proposal diterima, maka akan menjadi yang pertama di Indonesia. “Kita merupakan negara dengan perairan yang luas. Tapi belum ada TPII. Ini peluang yang harus kita tangkap. Kalau disetujui, menjadi TPII pertama di Indonesia,” urainya.
Politisi Demokrat itu melanjutkan, sejauh ini negara yang sudah memiliki TPII yakni Toyosu, Jepang, Sidney, Australia dan Malaysia. “Bagaimana dengan Indonesia. Kita mau peluang ini kita ambil,” tandasnya.
Dikatakan, usulan pembangunan TPII di Belu bukan tanpa dasar dan kajian. Belu patut menjadi TPII karena berada dalam kawasan strategis nasional. Selain itu, Belu berada ditengah-tengah wilayah penangkapan ikan, mulai dari perairan Belu sendiri, Laut Flores, Maluku hingga Papua, juga Timor Leste.
Dengan posisi Belu yang berada ditengah-tengah, bisa menjadi peluang besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat.