ATAMBUA, Kilastimor.com-Dinas Peternakan Kabupaten Belu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penanganan Virus Demam Babi Afrika (ASF) yang tengah menyerang ternak babi di Kabupaten Belu.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Belu, Nikolaus Umbu K. Birri yang dihubungi media ini, Selasa (11/3/2020) mengemukakan, pihaknya telah selesai menggelar rakor soal penanganan ASF yang dibuka Wakil Bupati Belu, JT. Ose Luan.
Dalam rakor itu, pihaknya lebih fokus pada Komunikasi, edukasi dan informasi kepada masyrakat khususnya, peternak babi yang babinya sudah mati terkena ASF, serta dan peternak yang babinya yang babinya masih hidup.
Edukasi ini penting agar selanjut agar virus ini bisa ditekan atau dihambat perkembanganya.
Salah satu edukasi yang diberikan kata Umbu adalah lewat desinfeks dan biosecurity yang ketat. “Obat untuk ASF belum ada sampai sekarang. Jadi kita andalkan desinfeks dan biosecurity. Kita berharap bisa tekan angka kematian babi,” tukasnya.