Hingga saat ini bilang mantan Kasat Pol PP itu, hasil pendataan sementara dari petugas lapangan, terdapat 753 ekor babi yang mati. Namun dari laporan masyarakat yang diterima lebih dari 2000 ekor babi yang mati.
Kedepan lanjutnya, pihaknya akan terus menangani kasus ASF, dengan berkoordinasi dengan peternak, agar menekan angka kematian babi.
Peserta rakor yang hadir antara lain, DPRD, Forkopimda Plus, pimpinan OPD dan instansi terkait, para Camat, Danramil, Kapolsek, para lurah dan kades, para pengusaha dan peternak babi, tokoh agama dan masyarakat serta petugas lapangan peternakan.
Narasumber rakor yakni Direktur Kesehatan Hewan dmDitjen Peternakan Kemnterian Pertanian RI, Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar dan Kadis Peternakan Provinsi NTT. (ferdy talok)