ATAMBUA, Kastimor.com-Anggota DPR RI, Yohanis Franskus Lema mengunjungi Kabupaten Belu.
Dalam kunjungan itu, anggota Komisi IV DPR RI melakukan serangkaian kegiatan, termasuk bertemu Bupati Belu, Willybrodus Lay bersama pimpinan OPD, DPRD Belu dan sejulah tokoh masyarakat, Minggu (8/3/2020) malam.
Pertemuan dengan Bupati Belu dan jajarannya tersebut, berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Belu.
Ansy Lema sapaan karib politisi PDI Perjuangan itu dalam sambutannya mengemukakan, sejak menjadi anggota DPR RI, dirinya fokus pada pengembangan pertanian lahan kering di NTT, dengan mengutamakan pengadaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). “Saya fokus untuk kembangkan pertanian lahan kering. Dalam setiap rapat kerja dengan Kementan, saya selalu omong pertanian lahan kering di NTT. Ini sebagai perganggungjawaban publik,” kata dia.
Hasilnya, beberapa alsintan berupa traktor dan excavator telah terealisir dan dirinya telah menyerahkan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT. “Nanti alsintan itu akan diatur lebih lanjut oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT,” imbuhnya.
Khusus untuk Belu papar Ansi Lema, dirinya mendengar rencana pembangunan Tempat Pelelangan ikan Internasional (TPII) yang diprakarsai Bupati Belu, Willybrodus Lay. “Tadi saya dengar ada usulan untuk bangun TPII. Ide ini kita dorong,” tuturnya.
Dikatakan, dirinya akan memperjuangkan rencana itu. Sebagai beranda depan republik, harusnya Belu dapat afirmasi dan keberpihakan yang kuat.
“Pak Willy, kita fight-lah. Kalo ada proposal, silahkan diberikan dan kita dorong rencana ini. Ini perlu kita dorong ke Kementerian terkait,” ungkap mantan wartawan dan Presenter TVRI itu.
Terkait dengan permintaan traktor empat roda bilang dari Bupati Belu, dirinya siap memperjuangkan. “Jika ada proposal bisa diajukan. Kita terbuka untuk pengembangan pertanian. Yang penting penentuan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) harus ada, sebagai bentuk pertanggungjawaban,” kata Ansi Lema yang berdarah Ende-Belu itu.
Pada bagian akhir, kembali dia mengajak Bupati Belu dan jajaran kepala dinas yang terkait dengan Komisi IV DPR RI, untuk terus membangun komunikasi, sebab dirinya tidak mengetahui secara menyeluruh masalah di Kabupaten Belu. Proposal bisa diajukan. Nanti akan diserahkan kepada mitra kementerian terkait, sehingga secara perlahan masalah-masalah pertanian di Belu dapat teratasi.