TIMOR

Terserang ASF, 985 Ekor Babi Mati di TTS

Komisi II DPRD TTS bertemu pihak Dinas Peternakan.

SOE, Kilastimor.com-Komisi II DPRD TTS melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terkait Demam Babi Afrika (ASF) di ruang rapat Kepala Dinas Peternakan, Senin (9/3/2020).

“Tujuan Komisi II DPRD TTS melakukan kunjungan ke dinas untuk menanyakan langsung soal penanganan Virus AFF yang mematikan ternak babi di TTS,” bilang Ketua Komisi II DPRD TTS, Imanuel Olin.

Ia menambahkan, virus ASF sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, karena banyak ternak babi mati.
Ia berharap, agar Dinas Peternakan bekerja maksimal untuk mengatasi wabah ASF ini.

DPRD dan pemerintah urai dia, akan melihat regulasi dan menyediakan anggaran untuk cepat mengatasi wabah tersebut.

Senada, anggota Komisi II DPRD TTS, Beikliu mengungkapkan sesuai laporan kepada pihaknya, dibagian Amanatun, hampir setiap hari ada ternak babi yang mati.

Baca Juga :   Dua Dusun di Litamali Belum Terlistriki, Pj. Kades Bakal Ajukan Proposal ke Pemda Malaka

Pages: 1 2

Most Popular

To Top