KUPANG, Kilastimor.com-Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Corona Virus, Pemkot Kupang bersama Forkopimda membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 di Sotis Hotel Kupang, Senin, (23/3/2020).
Rapat dihadiri oleh Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson Riwu Kore, MM., MH, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe, S. Sos, Dandim 1604/Kupang, Kolonel Arh. I Made Kusuma Dhyana Graha, Kajari Kupang, Oder Maks Sombu, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satria Perdana PT. Binti, Pj. Sekda Ir. Elvianus Wairata, M.Si, dan Asisten Administrasi Umum Kota Kupang, Ir. Eduard John Pelt.
Hadir juga beberapa Kepala OPD yang terlibat yakni Kepala Dinas Kesehatan drg. Retnowati, M.Kes, Dirut RSUD. S. K Lerik dr. Marsiana Halek, Kepala Dinas Perhubungan Bernadinus Mere, Kasat Pol PP, Felis berto Amaral, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jeffry Edward Pelt, SH, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, ADE Manafe dan Kepala Pelaksana Lapangan BPBD Kota Kupang, Jemy Didik.
Wawali dr. Hermanus Man sebagai moderator diskusi dalam pembukaan rapat mengatakan rapat dengan Forkopimda ini outputnya adalah langkah yang lebih intesible dalam rangkah mencegah COVID-19.
Sementara itu, Wali Kota Kupang Dr. Jefri Riwu Kore dalam rapat mengatakan terkait Pandemi Corona, semua pihak perlu berdiskusi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Kupang.
Pembentukan tim tentu harus dilakukan dan tidak harus menunggu ada yang warga positif corona. “Ini kita mulai lebih dulu, agar jangan tergesa gesa nantinya. Bila ada warga yang positif, kita sudah siap,” tegas Jefri Riwu Kore.
Selain untuk membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kota Kupang, juga perlu menyepakati penggunaan anggaran emergency untuk melawan VOVID-19, sehingga semua bisa terkoordinasi dengan baik dan benar.
Jefri Riwu Kore dalam diskusi tersebut mengatakan harus segera disiapkan ruangan tambahan untuk perawatan dan isolasi, kemudian APD juga harus dipersiapkan, bila perlu segera diorder dan bisa datang dengan cepat untuk kesiapa siagaan dimaksud.
Dalam kesempatan tersebut, dia meminta bantuan Dandim dan Kapolres terkait Social Distancing. “Kami pemerintah sudah mengeluarkan edaran secara tertulis maupun lisan melalui Dinas Kominfo dan Pol PP, sampai saya sendiri sudah bersama teman-teman menghimbau, tapi masih ada yang berkumpul, saya harap ini jadi perhatian bapak Kapolres dan Dandim,” ujar politisi Demokrat itu.
Wali Kota melanjutkan, Dandim dan Kapolres agar lebih memperketat orang yang datang atau masuk ke Kota Kupang melalui Bandara dan pelabuhan. “Ini harus lebih diperketat, semua harus lebih dipertegas demi keamanan di Kota Kupang,” timpalnya.
Menanggapi Wali Kota Kupang, Yeskiel Loudoe mengatakan COVID-19 jelas sudah ada sekarang, dan yang perlu dipersiapkan adalah anggaran sebanyak–banyaknya mungkin, untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
Persoalan anggaran yang sudah ada, bila perlu ditambah untuk memperbanyak fasilitas seperti penambahan ruang isolasi dan APD sampai tingkat tingkat puskesmas, karena ini sangat diperlukan. Jadi semua ini harus secepatnya, prinsipnya siap payung sebelum hujan dan DPRD akan siap mendukung semua yang dibutuhkan, termasuk eksekusi anggaran demi kelancaran semuanya,” tegas Loudoe
Sementara itu, Kapolres Kupang Kota mengatakan melalui Babinsa dan Babinkantimbmas sudah melakukan himbauan kepada masyarakat hingga tingkat kelurahan. Namun masih ada kendala dalam hal ini adalah kegiatan keagamaan seperti syukuran baptisan kudus dan sebagainya sesuai laporan dari babinsa dan babinkantibmas.
