TIMOR

SBS: Kepala Desa Bisa Lakukan Isolasi Mandiri di Desa

Bupati Malaka dan Forkopimda memberikan keterangan pers.

BETUN, Kilastimor.com-Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran (SBS) menekankan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam penanganan COVID-19 hingga tingkat desa.
Ketiga hal penting yang harus menjadi atensi semua pihak terutama bagi seluruh komponen masyarakat di desa yakni isolasi mandiri yang dilakukan di masing-masing desa dalam pengawasan petugas, hindari kerumunan masa (Physical Distancing) dan siaran keliling desa setiap hari.

Hal itu disampaikan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran kepada wartawan usai rapat koordinasi terkait Penanganan Covid 19 di Kabupaten Malaka yang melibatkan Dandim 1605/Belu, Kapolres Malaka, Satgas Pamtas RI-RDTL serta tim gugus penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Malaka, di Aula Kantor Bupati Malaka, Kamis ( 9/4-2020)

Dikatakan, semua persoalan terkait penanganan COVID-19 sudah dibahas dan tinggal dibreackdown oleh Sekda Malaka bersama para pejabat dari TNI, Polri dan ASN untuk ditindaklanjuti.

“Hari ini, di wilayah kecamatan masing-masing ada rapat koordinasi Forkopimcam bersama Kades untuk membahas breackdown di masing-masing desa,” tandasnya.

dikemukakan, ada tiga point yang dibahas dalam rapat koordinasi itu.
Pertama, isolasi mandiri yang dilakukan di masing-masing desa, dimana dilakukan oleh masyarakat dan diawasi ketat oleh Pemerintah.  “Andalan kita adalah pemerintahan desa, tetapi di-back up pihak keamanan dari TNI/Polri, Satpol PP serta aparat dari Kabupaten,” ungkapnya.

Kedua, Kerumunan massa di toko, pasar, bengkel, warung, SPBU, biliard, akan diatur supaya Physical distancing diterapkan dan mereka yang keluar rumah harus menggunakan masker. Pihak keamanan akan membantu untuk penegakan disiplin dan kertertiban.

Baca Juga :   BPMPD Malaka Beri Pelatihan Siskeudes kepada Aparat Desa

Ketiga, Calling keliling tiap hari. Kekuatan bersandar pada rakyat, maka rakyat harus diberi pemahaman dan terus diedukasi melalui calling keliling guna mengajak rakyat berpartisipasi atasai corona.

“Isolasi mandiri supaya dijaga masyarakat. Kalau tidak perlu tidak usah keluar. Kalau terpaksa, keluar harus gunakan masker.
Maskernya tidak usah aneh-aneh. Jahit sendiri gunakan kain, dipakai maximal 4 jam setelah itu direndam air panas, dicuci dengan sabun , dijemur di panas matahari dan bila perlu distrika. Tidak boleh hanya satu tetapi bisa siapkan dua atau tiga masker untuk ganti-ganti,” timpalnya.

Sementara itu, Kapolres Malaka , AKBP Albertus Neno meminta kepada seluruh komponen masyarakat Malaka supaya mentaati himbauan dan Protokol Kesehatan Pemerintah dan jika tidak, pihaknya akan menindak sesuai aturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Pages: 1 2

Most Popular

To Top