KUPANG, Kilastimor.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Bakti Sosial (Baksos) Pelayanan KB dan penyerahan bantuan sembako bagi masyarakat Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Jumat (6/6/2020).
Kepala Perwakilan BKKBN provinsi NTT, Marianus Mau Kuru, SE.,MPH dalam kesempatan itu mengemukakan bahwa saat ini bukan saja virus Corona yang membuat resah, tetapi stunting juga membuat resah karena angka stunting di NTT yg tertinggi di Indonesia yang disebabkan angka kelahiran total NTT tertinggi di Indonesia yaitu 3,4 anak per wanita usia subur. Apalagi masa corona virus, orang hamil terus menambah angka kelahiran total dan stunting di NTT. Jadi akan ada kasus gizi buruk baru, stunting baru dan kemiskinan baru.
Corona virus ini paparnya, memberikan dampak begitu luas dalam berbagai aspek, dan membuat semua aktivitas berjalan tidak maksimal karena virus ini mengurung semua orang.
Oleh sebab itu, pihaknya melakukan uluran tangan dari jajaran BKKBN untuk semua masyarakat Provinsi NTT sesuai dengan kemampuan.
BKKBN bilangnya terus melakukan pelayanan KB bagi peserta KB dan akan membagikan masker kepada masyarakat dan sudah membagikan 500 masker bagi para bidan.
“Kami juga terus membagikan kondom bagi masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia mengemukakan, BKKBN tidak melarang hamil tetapi pada masa COVID-19 ini, perlu merem diri karena ibu hamil itu muda terkena virus karena daya tahan tubuh kurang memadai.
Dia menghimbau kepada seluruh keluarga agar pasangan suami isteri atau pasangan usia subur, supaya jaga jangan hamil dulu selama masa pandemi virus corona, karena kalau hamil kondisi fisik ibu menjadi lemah dan muda tertular virus corona. Ibu hamil yang positif corona akan membawa resiko bagi janin atau anak bisa cacat fisik maupun otak akan berpotensi menimbulkan kematian bagi ibu anak.
“Jika ingin berhubungan suami istri, pakailah kontrasepsi atau alat KB,” urainya.
Untuk mendapatkan pelayanan KB, Bapak/Ibu bisa datang ke Puskesmas, Pustu atau dapat menghubungi Bidan atau PLKB atau kader BKKBN yang ada di desa Bapak/Ibu sekalian, alat KB disediakan oleh BKKBN secara gratis untuk Bapak/Ibu.
