ATAMBUA, Kilastimor.com-Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto X.P. Carlos, didampingi Consulate Kupang, Jesuino Dos Reis M. De Calvalho dan Agen Consulate Atambua, Joao Simao De Sousa mengunjungi Belu, Perbatasan RI-Timor Leste.
Dalam kunjungan itu, Dubes Timor Leste dan rombongan menyempatkan diri bertemu Bupati Belu, Willybrodus Lay.
Pantauan media ini, dalam pertemuan itu, Bupati Belu didamping Pj. Sekda Belu, Marsel Mau Meta dan Asisten I Sekda Belu, Alfredo Amaral dan sejumlah pimpinan OPD.
Dubes Timor Leste untuk Indonesia, Alberto X.P. Carlos dalam jumpa pers dengan media mengatakan, dirinya sudah 4,5 tahun menjadi duta besar Timor Leste untuk Indonesia. Selama ini dirinya ingin sekali ke Belu perbatasan dengan Timor Leste.
Namun baru pertama kali dirinya datang untuk mengunjungi orang Belu sebagai saudara-saudarinya. “Saya kunjungi Pak Bupati dan saudara-saudara disini untuk mengatakan kepada rakyat Timor Leste kalau kita adalah saudara. Kita harus saling membantu, dan kita siap untuk kerja sama di masa mendatang,” tuturnya.
Baginya, permintaan Bupati Belu terkait pembukaan pintu perbatasan oleh Timor Leste, pemanfaatan perbatasan terutama air di sungau, bagi saya adalah permintaan seorang saudara yang cukup positif itu. Saya akan usulkan ini kepada pemerintah Timor Leste, agar bisa mempertimbangkan usulan pak Bupati Belu.
Disebutkan, kerja sama Indonesia dan Timor Leste sejak hari pertama merdeka hingga saat ini sangat luar biasa.
Menurut orang Timor Leste, Indonesia adalah negara tetangga dan saudara yang paling dekat paling akrab, dari mulai dari Timor Barat sampai ke jawa sampai ke Aceh sampai Papua dan Kalimantan.
