EKONOMI

Garam Yodium “Penari Likurai” Resmi Dipasarkan, Bupati Belu Ajak Masyarakat Pakai Produk Lokal

Bupati Belu terima garam yodium lokal Penari Likurai.

ATAMBUA, Kilastimor.com-Garam Yodium Penari Likurai yang diproduksi CV. Bunga Tandjung, Atambua, Belu resmi dipasarkan.
Pemasaran garam lokal asli Belu itu ditandai dengan penyerahan garam oleh Direktur CV. Bunga Tandjung, Mikhael Tandjung kepada Bupati Belu, Willybrodus Lay, Kamis (20/8/2020) di rumah jabatan Bupati Belu.

Bupati Belu, Willy Lay kepada media ini usai menerima garam yodium mengatakan pihaknya memberi apresiasi kepada pengusaha lokal, Mikhael Tandjung yang telah berinvestasi dalam produksi dan pemasaran garam beryodium di Kabupaten Belu. “Jelas ini sebuah kemajuan yang dilakukan oleh pengusaha lokal Belu. Kita beri apresiasi,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, dengan hadirnya garam yodium yang diberi nama penari Likurai, bisa mensuplai kebutuhan garam di Belu, TTU dan Malaka.

Pada kesempatan itu, dia meminta agar Dinas Perdagangan dan Industri (Perdagin) Belu untuk menyurati pemerintah desa dan kecamatan untuk menginformasikan produk garam lokal yang ada, untuk dikenal dan laik konsumsi. “Garam lokal ini garam beryodium dan laik dikonsumsi, karena sudah mengantongi izin dari BPOM, SNI dan sertifikat halal dari MUI,” paparnya.

Sementara itu, Direktur CV. Bunga Tandjung, Mikhael Tandjung mengemukakan, setelah melalui berbagai uji coba, maupun pemeriksaan dan penelitian oleh lembaga terkait, garam yodium produk lokal Belu siap dipasarkan.

Saat ini garam yodium Penari Likurai yang diproduksi pihaknya telah mengantongi izin dari BPOM, SNI dan sertifikat halal dari MUI. Dengan izin dan sertifikat yang dikantongi produk garam ini siap dipasarkan.

Baca Juga :   Terima Klaim Kecil, BPJS Ketenagakerjaan Diadukan ke DPRD Belu

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top