ATAMBUA, Kilastimor.com-Pemda Belu mencanangkan vaksinasi Covid-19. Dalam pencanangan itu, Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH menjadi orang pertama yang divaksin dan disaksikan Yang Mulia Uskup Atambau, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, Wakil Bupati Belu, Drs. J. T. Ose Luan, dan Forkopimda Plus Kabupaten Belu serta para pimpinan OPD.
Kegiatan Vaksinasi ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI Angkatan Darat, Atambua, Kamis (4/2/2021).
Kegiatan Vaksinasi diawali dengan pemukulan Gong oleh Bupati Belu sebagai tanda dicanangkannya Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Belu.
Bupati Belu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah telah menetapkan pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) sebagai bencana non-alam. Pemerintah telah mengumumkan kasus konfirmasi pertama COVID-19 di Indonesia pada awal maret 2020.
Dalam rentang waktu satu bulan, seluruh provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi. Penyebaran Covid-19 tidak hanya terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun telah menyebar di Kabupaten Belu hinggga daerah pedesaan.
“Pandemi COVID -19 memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Sampai dengan 1 Februari 2021 jumlah kasus seluruh Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.089.308 kasus dengan 883.682 sembuh dan 30.277 orang meninggal.
Di Kabupaten Belu jumlah kasus terkonfirmasi pertanggal 1 Februari 2021 sebanyak 179 kasus, sembuh 97 orang, rawat 82 orang, meninggal 5 orang. Pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap sistem kesehatan di Indonesia bahkan di Kabupaten Belu yang terlihat dari adanya penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan,” ungkap Willy Lay.
Lanjut Willy Lay, pada situasi ini, jutaan masyarakat di seluruh Indonesia sangat rentan tertular Covid-19. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit melalui upaya pemberian vaksin.
Willy Lay juga menyampaikan bahwa dalam rangka menyukseskan Vaksinasi massal ini, Dinas/Lembaga terkait, beserta perangkat kerjanya, Ormas, dan LSM untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam penyuntikan Vaksin Sinovac Covid-19 ini.
“Kegiatan vaksinasi ini tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh seluruh lintas sektor. Oleh karena itu saya mengajak kita semua mendukung demi suksesnya program vaksinasi covid-19 ini. Peran TNI, Polri, Satpol PP, Para Kepala Dinas dan Jajarannya, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Camat, Kepala Desa, RT/RW dan seluruh lapisan masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan penggerakan sasaran agar masyarakat luas dapat menerima informasi terkait tujuan, waktu, jadwal dan dapat menggerakkan kelompok sasaran sesuai Waktu pelayanan vaksinasi Covid-19,” pinta Willy Lay.
