ATAMBUA, Kilastimor.com-Sejumlah wilayah Kabupaten Malaka, merupakan daerah paling rawan bencana banjir, karena letaknya berada persis di hilir sungai, dan sering mendapat banjir kiriman dari kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) dan Belu. Sedikitnya 27 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Malaka Barat (16 desa), Malaka Tengah (6 desa), dan Weliman (5 desa) yang rawan terjadinya banjir jika terjadi hujan deras apalagi tanggul penahan di derah aliran sungai (DAS) Benenai mengalami kerusakan.
Penjabat Bupati Malaka Viktorinus Manek di hari pertama kerjanya, Minggu (28/3/2021) meninjau Daerah Aliran Sungai (DAS) Benenai, di Desa Forekmodok, Kecamatan Weliman, Naimana Kecamatan Malaka Tengah dan Motaain, Kecamatan Malaka Barat.
Hadir dalam pemantauan itu, Wakil Ketua 1 DPRD Malaka, Devi Hermin Ndolu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka, Gabriel Seran dan jajaran Pemkab Malaka, para camat dari tiga kecamatan, Malaka Tengah Malaka Barat dan Wewiku,
