BETUN, Kilastimor.com-Bencana banjir bandang yang terjadi Malaka pekan lalu, menyebabkan jatuh korban jiwa maupun kerugian materil yang begitu banyak.
Sesuai data dari BPBD Malaka menyebutkan, akibat banjir bandang Sungai Benenain, sebanyak 5.634 jiwa atau dari 1.589 KK korban banjir masih bertahan di posko pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malaka Gabriel Seran di aula susteran Dekenat Malaka, Jumat (9/4/2021) mengatakan, bahwa pemerintah daerah telah menyediakan 10 posko pengungsian bagi warga yang terdampak banjir.
Di posko-posko itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Malaka menyediakan kebutuhan utama warga, terutama logistik dan obat-obatan.
Kalak BPBD Malaka melanjutkan, pemerintah daerah juga telah menyediakan 10 dapur umum dan 10 posko kesehatan untuk melayani korban banjir.
Posko yang dibangun untuk membantu masyarakat korban bencana agar dapat mengambil makanan yakni posko SDI Betun Kota, SDK Betun 1, SDK Betun, SMPK sabar-subur, SDN Bakateu, SDI Kletek, SD GMIT, Kantor Camat Malaka Barat, SDK Kamanasa dan SDI Tabene.
Dikemukakan, Warga akan kembali ke rumah setelah ada pemberitahuan resmi dari pemerintah bahwa daerah tempat tinggalnya sudah aman dari banjir.
Ada juga sebagian yang sudah pulang dan mulai membersihkan rumahnya.