BETUN, Kilastimor.com-Intensitas hujan tinggi di Malaka, 4 April lalu mengakibatkan banjir di 39 desa. Banyak terjadi kerusakan fasilitas umum.
Salah satunya adalah sumur di Dekenat Malaka, Betun, yang biasa digunakan untuk kebutuhan air bersih pastoran Paroki Santa Maria Betun dan masyarakat umum.
Deken Malaka, Rm. Edmundus Sako Pr. di Betun, Selasa (20/4/2021) mengemukakan, air sumur yang dimanfaatkan selama ini tidak bisa digunakan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini akibat intensitas hujan tinggi pada 4 April lalu. Kini sumur tersebut tidak bisa digunakan.
Melihat kondisi itu, jajaran Polsek Betun turun tangan.
Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno melalui Kapolsek Malaka Tengah, IPTU Manuel Sirimau kepada media ini menyebutkan, pihaknya siap membantu dan melayani masyarakat, dan itu sudah menjadi kewajiban dari anggota Polri.
