BETUN, Kilastimor.com-Kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian NTT, Dr. Procula Rudlof Matitaputty bersama peneliti Dr. Ben de Rosari mengunjungi petani hortikultura di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Kamis (29/7/2021) sore.
Kedatangan orang nomor 1 di BPTP Naibonat ini, untuk melihat dari dekat apa yang dilakukan petani dalam mengolah lahan pertaniannya.
“Kami datang sendiri ke lokasi pertanian untuk melihat dari dekat apa yang dilakukan petani sehubungan dengan pengolahan lahan pertaniannya dan hal apa saja yang berkaitan dengan tekhnologinya,” kata Matitaputty.
Dirinya melanjutkan, tugas dan fungsi BPTP adalah melaksanakan kegiatan pengkajian dan perakitan paket tekhnologi tepat guna spesifik lokasi. Dan keberadaan BPTP ini diharapkan mampu menjembatani antara lembaga penelitian sebagai penghasil tekhnologi dengan petani dan stakeholder sebagai pengguna tekhnologi.
“Saya melihat sendiri lokasi petani hortikultura di desa ini, bahwa sudah ada sentuhan tekhnologinya. Akan tetapi harus ada pengembangan lebih lanjut di atas lahan yang masih ada, untuk mendongkrak lagi hasilnya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Dr. Ben de Rosari, Peneliti BPTP NTT pada kesempatan yang sama berdiskusi dengan petani sayur tentang apa yang selama ini telah dilakukan sehingga dapat mengolah lahan untuk menghasilkan hortikultura.
“Saya berikan apresiasi yang tinggi atas usaha yang telah dirintis petani hortikultura. Banyak tempat telah saya datangi, dan selalu saya katakan jika bertani sungguh-sungguh dan fokus, hasilnya juga akan jauh lebih meningkat,” tandasnya.
Ben de Rosari menambahkan setelah melihat langsung apa yang telah dilakukan, pihaknya akan memberikan pendampingan berupa bimtek (bimbingan tekhnologi) dan juga cara membuat pupuk serta sentuhan tekhnologi lainnya dengan melihat struktur tanah di lokasinya.
